-->

Pantai Caruban Wisata Kekinian dan Murah di Rembang

Perjalanan itu melelahkan tapi banyak pengalaman yang dapat kita petik di setiap perjalanan itu, dan semakin banyak perjalanan yang dilaui akan semakin banyak cerita yang diperoleh. Salah satunya yaitu saat aku menempuh perjalanan untuk mencari keindahan di kota Ibu Kartini yang lumayan cukup jauh dari kotaku ini. Perjalan itu dimulai dari kota Semarang dimana aku tinggal disana, berangkat pada pukul 9 dan tiba pada pukul setengah 12, Jalur yang ku pilih yaitu jalur pantura yeng terknal akan keganasan jalurnya, ya pasti amat ganas karena di dominasi oleh truk dan bus yang lintas kota, banyak kejadian lakalantas di jalur ini, namun bagiku tak masalah dengan itu, semua jalan itu sama saja tergantung kita menyikapinya dan bagaimana kita menjadi pengendara yang bijak dan tertib.
Ok lanjut soal perjalanan dari Semarang ke Demak kurang lebih sekitar setengah jam lalu dilanjut menuju kota Kudus yang kira-kira menempuh 1 jam perjalanan, di Kudus kita transit sejenak untuk mengisi persediaan bensin, o iya kita menggunakan sepeda motor untuk traveling, itung-itung lebih hemat, mudah, praktis, dan bisa kemanapun, tak peduli panas dan debu itu sensasi yang menyenangkan. Lanjut setelah isi bensi di kota Kudus kita  melanjutkan perjalalan ke kota Pati "Bumi Mina Tani" dimana menuju kota ini ditemani oleh keindahan sawah di kanan dan kiri jalan, serasa damai melihatnya, wajar saja di kota sulit untuk menemukan pemandangan seperti ini, dengan pemandangan ini pun lama perjalana tak terasa padahal kita menempuh 1 jam perjalanan. Setelah kota Pati terlewati  langsung menuju kota yang kita tuju yaitu Rembang dimana keindahan tersembunyi di sini, perjalan menuju ke Rembang dapat kita cermati dengan pemandangan yang awal mula persawahan berganti dengan ladang garam dan tambak ikan yang ada di sisi jalan, itu bisa menjadi salah satu acuan bahwa kita sudah dekat atau bahkan sampai di Rembang.  

Setelah sampai di Rembang kita menuju ke daerah Lasem dimana keidahan tersembunyi disini jika kita cari di google atau instagam kebanyakan semua mengulas pariwisata di daerah lasem ini dengan Tiongkok Heritage nya namun setelah di tinjau kesana ternyata tak sebaik kemasan di Instagram atau Google, memang benar terdapat spot menarik di daerah itu namun kurang terawat dan tertata dengan apik, sebetulnya daerah itu sngat berpotensi sekali menjadi pusat pariwisata tergantung bagaimana pemerintah sekitar dan masyarakat mengemasnya, semoga saja akan lebih baik untuk kedepannya. 

Berhubung dengan kekecewaan itu kita beralih ke wisata Pantainya yang terkenal dengan pasir putihnya, kita memilih pantai yang sepi akan pengunjung, namun juga layak untuk dikunjungi yaitu pantai Caruban kebanyakan wisatawan memilih untuk ke pantai Kartini, pantai Karang Jahe, Atau pantai Pasir Putih Wates. Namun berhubung saat kita berkunjung di sana pada saat musim liburan yang pastinya amat sangat ramai. Jadi kita putuskan ke Pantai Caruban, o iya akses menuju pantai ini cukup sulit karena jika tak jeli melihat gang menuju pantai ini maka sulit untuk ketemu, Jalan menuju ke pantai melewati tambak ikan penduduk sekitar dan rumah penduduk dan cukup dilalui oleh satu mobil. Untuk harga tiket masuk pun cukup murah yaitu Rp. 3000/motor dan dapat di parkirkan di dekat pantai atau dibawa jalan di sekitar pantai, tak ada larangan khusus untuk berkendara di pantai, namun cukup membahayakan juga bagi pengunjung yang lain.



Di pantai Caruban ini sangat nampak keindahan ciptaan Allah sungguh maha besar Allah yang menciptakan keindahan ini pasir putih nan lembut dan air biru yang nampak indah serta rindangnya pepohonan pinus yang tertata apik menambah suasana nyaman dan tentram seakan tak mau beranjak dari pantai ini sungguh nikmat ciptaan-Nya, pada saat itu kebetulan cuaca tak terlalu terik sehingga menambah suasana nyaman disana angin yang berhembus pun tak terlalu kencang, dan yang lebih enaknya lagi tak banyak pengunjung disini jadi serasa milik pribadi, sungguh nikmat liburan kali ini. Walaupun sepi akan pengunujung tetapi fasilitas yang ditawarkan cukup  lengkap, terdapat penyewaan ATV dan prahu karet, terdapat juga warung dan toilet, sehingga tak perlu bingung soal fasilitas. Namun yang sangat disayangkan yaitu soal sampah, yang dapat mengurangi keindahan, minim tempat sampah disini sehingga cukup banyak sampah yang berserakan, dari pengamatan sekilas sepertinya pihak pengelola dan pedagang merasa acuh tak acuh dengan sampah itu, cukup disayangkan keindahan alam seketika bisa tertutupi oleh keberaadaan sampah, semoga saja segera mendapat perhatian dari pemerintah sekitar. jadi jangan ragu untuk mencoba pariwisata yang kurang terkenal karena tujuan berpariwisata itu untuk merefresh diri dari kejenuhan sehari-hari. Nikmati saja waktu liburmu dan gunakan dengan kawan atau keluarga karena hidup bukan sekedar untuk bekerja.

0 Response to "Pantai Caruban Wisata Kekinian dan Murah di Rembang"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel